Tathayyur : merasa sial ketik mendengar suara burung. Doa ini digunakan ketika seseorang berpikir bahwa suatu kejadian bisa akan memberi dampak baik atau buruk, dan mnggunakannya sebagai dasar untuk perbuatan yang akan dia kerjakan. Tapi kemudian dia menepis pikiran tersebut dan hanya menyerahkan diri kepada Allah, dan sebaiknya berdoalah :
"Ya Allah tidak ada kesialan kecuali kesialan yang telah Engkau tentukan, dan tidak ada kebaikan kecuali kebaikan-Mu, serta tiada Allah selain Engkau" (HR. Ahmad 2/220 dan Ibn As-Sunni 292).
Sehingga Tawakkal adalah sebuah ibadah yang tidak boleh dipalingkan kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Perbuatan “At-Tathayyur” atau “Ath-Thiyarah” , haram untuk dilakukan, karena termasuk perbuatan syirik, sehingga dapat menghilangkan Tauhid seorang Muslim.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
"Ath-Thiyarah adalah kesyirikan, ath-thiyarah adalah kesyirikan (3 kali)"
(HR. Abu Dawud no.3910 , At-Tirmidzi no.1614, Ibnu Majah no.3538, Ahmad no.3687, 4194 , dan selain mereka)
Apapun yang menimpa kita baik berupa kesenangan, kesedihan, musibah, dan yang lainnya, kita yakini bahwa itu semua merupakan kehendak-Nya.
Apapun yang menimpa kita baik berupa kesenangan, kesedihan, musibah, dan yang lainnya, kita yakini bahwa itu semua merupakan kehendak-Nya.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah bersabda :
"Tidak ada penularan penyakit (dengan sendirinya), tidak ada thiyarah, tidak ada kesialan karena burung hantu, tidak ada kesialan pada bulan Shafar" (HR. Al-Bukhari 5437, Muslim 2220, Abu Dawud 3911, Ahmad (II/327)
[ads-post]
Bergantung hanya kepada Allah dalam rangka mendapatkan manfaat atau menolak mudharat, serta mengiringinya dengan usaha. Sehingga apapun yang menimpa kita baik berupa kesenangan, kesedihan, musibah, dan yang lainnya, kita yakini bahwa itu semua merupakan kehendak-Nya yang penuh dengan keadilan dan hikmah.
Tathayyur menghilangkan tawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, serta bersandar kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah satu-satunya tempat kita meminta dan bergantung.
Firman Allah :
الله الصمد
"Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.". (QS. Al-Ikhlas: 2)
Dan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala:
ولله غيب السماوات والأرض وإليه يرجع الأمر كله فاعبده وتوكل عليه
وما ربك بغافل عما تعملون
وما ربك بغافل عما تعملون
"Dan
kepunyaan Allah-lah apa yang gaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan" (QS. Hud : 123)
Dan kita pun dituntut untuk bertawakal hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala saja, dan dengan mengetahui perkara ini, kita berharap bisa lebih berhati-hati dalam menyikapi suatu keyakinan-keyakinan yang tidak bersumber dari Qur’an maupun Hadits.
Sesuatu yang dilihat itu bisa berupa binatang, seperti: burung, cicak, ular dan lain sebagainya, atau selain binatang seperti: bintang, komet, pohon, bintang, angka 13,
ramalan bintang, zodiac dan lain sebagainya. Hal ini jelas dapat merusak Tauhid seseorang, karena dapat memalingkan tawaqal kita kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala,ketika umat Islam di tuntut untuk beribadah dan beristi’anah (meminta pertolongan) hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Firman Allah :
إياك نعبد وإياك نستعين
"Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan"(Al-Fatihah : 5)